Cerita Rakyat Aceh-Putra Mahkota Amat Mude
November 19, 2015
Edit
Halo sahabat Blog Cerita Rakyat Indonesia,
Di serial Cerita Rakyat kali ini, Tim Cerita Rakyat Indonesia akan membawakan cerita yang berjudul " Cerita Dongeng Putra Mahkota Amat Mude " yang berasal dari daerah Aceh.Cerita Dongeng Putra Mahkota Amat Mude |
Amat Mude tumbuh menjadi seorang anak yang kuat dan ceria. Sehari - hari, mereka hidup dari hasil pancingan Amat Mude. Suatu ketika, Amat Mude memancing banyak ikan yang gemuk - gemuk. Ikan - ikan itu lalu mereka jual ke kampung sekitar. Saat menawarkan ikan, mereka bertemu saudagar kaya, sahabat lama Raja Alas. Saudagar itu langsung membeli semua dagangan mereka, lalu mengajak mereka ke rumahnya.
Saat istri saudagar akan membersihkan ikan itu, Ia menemukan telur - telur yang terbuat dari emas di dalam setiap perut ikan. Ia memberitahu suaminya. Sang saudagar langsung membekali Amat Mude dan ibunya berbagai benda berharga. Sang saudagar juga membuatkan mereka sebuah rumah yang indah. Sejak saat itu, Amat Mude dan ibunya hidup berkecukupan.
Tahun demi tahun berlalu. Kabar tentang Amat Mude terdengar oleh pakciknya. Ia memerintahkan Amat Mude menghadapnya. Saat Amat Mude menghadap, pakcik menyuruh Amat Mude mengambilkan buah kelapa gading untuk istri pakcik yang sakit. Apabila gagal, nyawa Amat Mude dan ibunya sebagai gantinya. Kelapa gading hanya tumbuh di pulau kecil di tengah samudera yang dijaga oleh tiga ekor raja hewan. Ketiganya sangat buas. Namun, Amat Mude tidak punya pilihan.
Setelah berhari - hari menempuh perjalanan, Amat Mude tiba di lautan. Mendadak air laut bergolak keras. Sekonyong-konyong muncullah tiga kepala hewan yang sangat besar dan berwarna biru pekat seperti air laut dalam. Ketiga hewan itu adalah ikan Silenggang Raye, Raja Buaya,dan Raja Naga. Amat Mude ketakutan. Tapi anehnya, ketiga hewan itu malah menyapanya dengan ramah dan menunduk hormat. Ternyata mereka dulu adalah sahabat ayah Amat Mude. Amat Mude pun diantarkan ke pulau di tangah samudera.
Sesampainya di pulau, sebelum pamit. Raja Naga menghadiahi Amat Mude sebuah cincin yang bisa mengabulkan segala keinginan pemakainya. Ketiga hewan itu pun lalu kembali ke dasar laut. Di pulau itu Amat Mude melihat sebuah pohon kelapa gading yang sangat tinggi dan berbatang licin. Berkat cincin pemberian Raja Naga, Amat Mude dapat mengambil buah kelapa gading dengan mudah.
Saat ia memetik buah, suara lembut mengagetkannya " Barangsiapa memetik buah kelapa gading, ia akan menjadi suamiku " bisik suara itu. Saat Amat Mude turun dari atas pohon, seorang gadis cantik jelita telah menunggunya. Nawer Gading nama gadis itu. Berkat kesaktian Nawer Gading, mereka bisa bersama - sama samapai dengan selamat di Kerajaan Alas. Melihat kedatangan Amat Mude, Pakcik langsung memeluk dan meminta maaf kepada Amat Mude. Pakcik juga berjanji akan menobatkannya sebagai Raja secepat mungkin. Dan Amat Mude pun akhirnya menjadi Raja di Kerajaan Alas.
Ulasan Cerita :
Demikian cerita rakyat Aceh yang berjudul " Cerita Dongeng Putra Mahkota Amat Mude" semoga kita bisa mendapat pelajaran penting dari cerita diatas untuk kita bagikan kepada anak dan cucu kita.
Sesampainya di pulau, sebelum pamit. Raja Naga menghadiahi Amat Mude sebuah cincin yang bisa mengabulkan segala keinginan pemakainya. Ketiga hewan itu pun lalu kembali ke dasar laut. Di pulau itu Amat Mude melihat sebuah pohon kelapa gading yang sangat tinggi dan berbatang licin. Berkat cincin pemberian Raja Naga, Amat Mude dapat mengambil buah kelapa gading dengan mudah.
Saat ia memetik buah, suara lembut mengagetkannya " Barangsiapa memetik buah kelapa gading, ia akan menjadi suamiku " bisik suara itu. Saat Amat Mude turun dari atas pohon, seorang gadis cantik jelita telah menunggunya. Nawer Gading nama gadis itu. Berkat kesaktian Nawer Gading, mereka bisa bersama - sama samapai dengan selamat di Kerajaan Alas. Melihat kedatangan Amat Mude, Pakcik langsung memeluk dan meminta maaf kepada Amat Mude. Pakcik juga berjanji akan menobatkannya sebagai Raja secepat mungkin. Dan Amat Mude pun akhirnya menjadi Raja di Kerajaan Alas.
Ulasan Cerita :
- Kerajaan Alas merupakan asal muasal daerah Asal yang terletak di Aceh Tenggara. Dalam Bahasa Aceh, 'Alas' berarti 'Tikar'.
- Suku Alas berbicara dengan Bahasa Alas yang sangat mirip dengan Bahasa Karo.
- Kesenian tradisional yang mereka miliki diantaranya tari saman, tari mesekat (kombinasi tarian dan lantunan syair), Pelebat (tari perang), bangsi (lantunan seruling), melagam, dan canang (pertunjukan dengan gamelan yang dilakukan para wanita).
Demikian cerita rakyat Aceh yang berjudul " Cerita Dongeng Putra Mahkota Amat Mude" semoga kita bisa mendapat pelajaran penting dari cerita diatas untuk kita bagikan kepada anak dan cucu kita.