Cerita Rakyat Yogyakarta - Gunung Merapi
April 10, 2016
Edit
Haloo sahabat Blog Cerita Rakyat Indonesia,
Di serial Cerita Rakyat kali ini, Tim CRI akan membawakan cerita yang berjudul " Panembahan Senopati Gunung Merapi Yogyakarta ". Cerita Rakyat ini berasal dari daerah Yogyakarta.Disebutkan dalam Babad Tanah Jawa, Panembahan Senopati sedang bertapa di Nglipura dekat Bantul. Setelah selesai bertapa, kemudian Ki Juru Mertani bertanya kepadanya, " Apakah yang kau dapatkan di dalam tapamu ?"
Panembahan Senopati menjawab, " Saya mendapatkan lintang Johar di Nglipura ." Segera Ki Juru Mertani bertanya kembali, " Apakah lintang johar itu mampu menghilangkan marabahaya? ". "Tidak, Paman," ujar Panembahan Senopati. "Kalau begitu bertapalah lagi,"Kata Ki Juru Mertani. Ki Juru Mertani melanjutkan pembicaraannya "Hanyutkanlah sebatang pohon kayu di sungai. Naiklan Kau diatasnya. Setelah sampai di Laut Kidul, Kau akan menjumpai Ratu Laut Kidul.
Panembahan Senopati menjalankan apa yang dikatakan K Juru Mertani. Di dalam Babad Tanah Jawa disebutkan tentang pertemuan Panembahan Senopati dan Ratu Laut Kidul. Ratu Laut Kidul bersedia membantu Panembahan Senopati dengan bala tentara makhluk halus.
Panembahan Senopati kemudian menemui Ki Juru Mertani. " Nah, sekarang apa yang kau dapatkan dari tapamu?" Ki Juru Mertani bertanya, Panembahan Senopati menjawab " Benar kata paman, saya bertemu dengan Ratu Laut Kidul." " Lantas apa yang kau dapatkan?" Ki Juru Mertani bertanya. " Saya diberi Minyak Jayangkatong dan Telur Degan," Jawab Panembahan Senopati. " Telur yang kau dapatkan itu berikanlah pada Juru Taman" kata Ki Juru Mertani. Singkat Cerita, setelah Ki Juru Taman memakan Telur itu. Terjadi keanehan dalam diri Ki Juru Taman. Tubuhnya berubah wujud menjadi raksasa yang besar dan mengerikan.
Selanjutnya, raksasa itu ditugaskan menjaga Bunung Merapi. Adapun tempat penjagaannya adalah Plawangan. Maka, apabila terjadi bencana yang diakibatkan oleh Gunung Merapi, raksasa itulah yang menjaga dan menahan agar bencana tidak menjalar ke arah selatan, khususnya Kraton Yogyakarta. Itulah sebabnya, lahar yang disemburkan Gunung Merapi tidak pernah mengalir ke selatan. Dengan demikian, daerah selatan senantiasa terhindar dari bencana.
Sedangkan minyak Jayangketong diperintahkan agar dibuang. Namun sebelumnya, dibuka dahulu dan diusapkan pada dua anak laki-laki dan perempuan yang ada disana. Setelah terkena Jayangkatong, raga keduanya tidak kelihatan. Si anak laki-laki yang tidak nampak itu dijuluki Kyai Panggung, sedangkan si anak perempuan menjadi Nyai Koso. Sampai sekarang, mereka dipercayai masih setia menjaga Beringin Putih di utara Masjid yang ada di sebelah selatan jalan.
Jejak sejarah
Alun - Alun Kota Yogyakarta
Cerita Legenda Gunung Merapi Yogyakarta |
Cerita Legenda Gunung Merapi Yogyakarta |
Sumber : Kumpulan Cerita Rakyat Nusantara Karya Yustitia Angelia penerbit Lintas Media